World Pharmacist Day (WPD) 2025 "Think Health Think Pharmacist With Excellent Hospitality"

berita ini mengenai kegiatan WPD 2025

World Pharmacist Day (WPD) 2025 "Think Health Think Pharmacist With Excellent Hospitality"
World Pharmacist Day (WPD) 2025 "Think Health Think Pharmacist With Excellent Hospitality"
World Pharmacist Day (WPD) 2025 "Think Health Think Pharmacist With Excellent Hospitality"
World Pharmacist Day (WPD) 2025 "Think Health Think Pharmacist With Excellent Hospitality"

Liputan Farmasi

Jakarta,  Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengadakan kegiatan World Pharmacist Day (WPD) 2025 yang bertemakan  "Think Health Think Pharmacist With Excellent Hospitality". Acara ini bekerja sama dengan Pengurus IAI DKI Jakarta dan beberapa pihak pendukung acara. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 25 September 2025 di Ruang Aula PK3D Lantai 8 Dinas Kesehatan DKI Jakarta ini juga diadakan materi seminar mengenai pelayanan kefarmasian. Acara ini diselenggarakan baik secara daring maupun luring.

Acara ini juga dihadiri oleh  Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Dr. apt. Dra. L. Rizka Andalusia, M.Pharm yang turut memberikan sambutan dimana dalam sambutan beliau mengatakan bahwa peran Apoteker dalam memberikan pelayanan yang aman dan bermutu dan juga sebagai penggerak peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang adil dan merata. Selain itu Ketua PP IAI  IAI APT.NOFFENDRI,S.SI S.SI juga turut memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyampaikan pentingnya kontribusi farmasis dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Ia menekankan peran farmasis tidak hanya sekadar pengelolaan obat, tetapi juga sebagai agen edukasi yang bisa mencegah timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. "Jakarta sebagai kota global memiliki tantangan yang semakin kompleks. Saat ini, Jakarta berada di peringkat ke-74 dalam Global City Index 2023. Kita harus berinovasi dan menemukan cara untuk meningkatkan peringkat ini hingga masuk dalam 10 besar, seperti kota-kota besar lainnya di dunia," ujar Dwi di Gedung Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat. Dwi menekankan pentingnya peran semua tenaga kesehatan, termasuk farmasis dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan di Jakarta. Menurutnya, farmasis maupun apoteker berperan besar dalam mencegah penyakit melalui edukasi masyarakat tentang skrining kesehatan dan pengobatan awal, sebelum mereka harus menjalani konsultasi lebih lanjut. "Farmasis tidak hanya berperan ketika orang sudah sakit, tetapi harus berkontribusi mencegahnya dengan cara-cara inovatif," ucapnya.

Acara ini selain diisi oleh materi seminar Ilmu Pengetahuan mengenai pelayanan kesehatan juga memberikan banyak penghargaan bagi Tenaga Kesehatan bidang Farmasi yang berprestasi. Acara ini ditutup dengan pembagian doorprice untuk peserta yang hadir secara luring. Acara ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran penting farmasis atau apoteker dalam memastikan penggunaan obat yang aman dan efektif, serta peran mereka dalam mendukung kesehatan masyarakat secara umum

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow